Si rakyat jelata ...
Kau terlantar di bahu jalanan
Berjuang mengais untuk kehidupan
Tak ada gubuk, tak ada makanan
Semua hanya kesengsaraaan
Ada
cemas di dalam hati
Menggebu
menjadi sakti
Jiwa
raga juga tersakiti
Karena
tak bisa menikmati
Raut wajahmu penuh dengan belas kasihan
Tapi di bola matamu terpancarkan impian
Segala jiwa raga kau perjuangkan
Untuk masa depan yang menyenangkan
Pagi,
siang, malam kau tak istirahat
Yang
terpikir hanya raga yang sehat
Tapi kau tak pernah berpikir untuk
jahat
Karena kau sadar itu perbuatan
maksiat
Ya Ilahi
Kemana lagi
kemakmuran itu pergi?
Tak ada kabar, tak ada lagi
Jurang kehidupan masih terasa lagi
Hanya kedukaan yang tak pergi
Selimut metamorphosis takdir akan
merubahnya
Hanya
tekad yang akan mewujudkannya
Namun
kehendak Tuhan yang akan menentukannya
Supaya
manusia tetap berjuang di jalan-Nya
Pengarang : Ernita Apriani
0 komentar:
Posting Komentar