Tuhan, aku ingin tersenyum
Walau hanya di pagi hari
Agar bisa kurasakan
Hangatnya sinar mentari
Tuhan, aku ingin tersenyum
Bersama awan yang menutupi mentari
Bersama malam sunyi nan sepi
Dalam bait-bait puisi
Tuhan, aku ingin tersenyum
Tanpa peduli rintik air hujan
Atau detak jarum jam
Yang mengawasiku di sudut ruangan
Dan berkata bahwa hidup memang kejam
Tuhan, aku ingin tersenyum
Biarkan aku di sini
Duduk diatas daun talas
Menulis sajak-sajak rindu
Untuknya, embun pagi
Ditulis oleh:
Wahyu Norrudin
Prodi fisika
0 komentar:
Posting Komentar